Daerah  

Kenaikan PBB-P2 Picu Aksi Ricuh Mahasiswa Bone, Tuntut Bupati Turun Tangan

Bone, SuaraKiri.com — Penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 300% memicu aksi unjuk rasa besar-besaran di Kabupaten Bone, Kamis (14/08/2025). Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bone memadati halaman Kantor Bupati, memaksa masuk, hingga terlibat saling dorong dan lempar botol air mineral dengan aparat.

Aksi kian memanas setelah Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak kunjung menemui massa.

“Kami sudah menunggu seharian, tapi mereka tidak muncul. Ini bentuk arogansi pejabat publik,” teriak Jenderal Lapangan melalui pengeras suara.

Massa menegaskan, jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan PBB-P2, gelombang protes berikutnya akan diarahkan untuk menuntut pencopotan kedua pimpinan daerah itu.

“Kalau tuntutan ini diabaikan, demo selanjutnya fokus pada pelengseran ‘Beramal’ dari jabatannya,” ancamnya, merujuk pada singkatan nama kepala daerah.

Upaya mediasi pemerintah daerah dengan mengutus tiga pimpinan OPD berujung penolakan. Massa menilai perwakilan yang dikirim tidak memiliki wewenang membatalkan kebijakan. Kadis Kominfo, Anwar, yang hadir mewakili Bupati, bahkan dianggap memperkeruh situasi karena tidak mampu memberikan jawaban memuaskan.

Hingga malam, massa masih bertahan di depan Kantor Bupati. Dukungan dari organisasi mahasiswa lain terus berdatangan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat yang terdampak untuk ikut bergerak. Ini perjuangan bersama,” ujar salah seorang orator.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *