Maros, SuaraKiri.com — Semangat pengabdian Polri kembali digaungkan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Maros. Bertempat di Lapangan Pallantikang, Senin pagi, upacara peringatan berlangsung khidmat, diikuti oleh jajaran Forkopimda, aparatur sipil negara, pelajar, hingga tokoh masyarakat.
Mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, peringatan tahun ini menjadi refleksi mendalam atas perjalanan panjang institusi Kepolisian Republik Indonesia dalam mengemban amanah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, selaku inspektur upacara, menyampaikan bahwa HUT Bhayangkara bukan sekadar seremoni, tetapi momen untuk melakukan evaluasi kinerja dan memperkuat tekad pelayanan.
“Kami tidak boleh berpuas diri. Kami dituntut untuk terus berbenah, menghadirkan Polri yang profesional, humanis, dan responsif dalam menjawab kebutuhan serta keresahan masyarakat,” tegasnya.
Aksi Nyata: Pemusnahan Barang Bukti Narkoba
Salah satu rangkaian penting dalam peringatan ini adalah pemusnahan barang bukti narkotika, yang dilakukan langsung bersama Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam dan unsur Forkopimda Maros. Pemusnahan ini menjadi simbol kuat perlawanan terhadap kejahatan narkoba yang mengancam generasi muda.
Selama periode 1 Januari hingga 9 Juni 2025, Polres Maros mencatatkan capaian signifikan:
- 53 kasus narkotika diungkap
- 92 tersangka diamankan
- 16 kasus masuk tahap penyidikan
- 37 kasus diselesaikan dengan pendekatan restorative justice
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari:
- 15,10 gram sabu-sabu
- 4,265 gram tembakau sintetis (gorila)
- 6 butir obat daftar G
“Ini adalah bukti keseriusan kami. Narkoba adalah musuh bersama, dan kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredarannya,” ujar AKBP Douglas.
Merajut Kedekatan dengan Rakyat Lewat Aksi Sosial
Tidak hanya fokus pada penegakan hukum, Polres Maros juga melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial dan pelayanan publik dalam rangkaian HUT Bhayangkara tahun ini. Masyarakat dilibatkan langsung dalam berbagai aktivitas seperti pelayanan kesehatan, donor darah, dan pembagian sembako.
Hal ini menjadi cerminan nyata bahwa Polri bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga bagian dari denyut nadi sosial masyarakat.
