HMI, BEM, dan Elemen Masyarakat Gelar Unjuk Rasa di Purwakarta

Purwakarta, SuaraKiri.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan elemen masyarakat lainnya menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta untuk menuntut keadilan sosial, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan kenaikan tunjangan DPR, serta isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian masyarakat.

Para demonstran membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan mereka, termasuk “Keadilan Sosial untuk Semua”, “Sahkan RUU Perampasan Aset”, “Tolak Kenaikan Tunjangan DPR”, dan “Lindungi Lingkungan Hidup”. Mereka juga menyampaikan orasinya dengan lantang dan penuh semangat, menuntut agar pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih responsif terhadap aspirasi rakyat.

“Kami menuntut keadilan sosial yang sebenarnya, bukan hanya sekedar janji-janji kosong. Kami ingin pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat,” ujar Ketua HMI Cabang Purwakarta, Muhammad Asep Budiana.

Asep Budiana juga menjelaskan bahwa RUU Perampasan Aset sangat penting untuk memberantas korupsi dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat. “Dengan RUU ini, kami berharap dapat memulihkan aset-aset negara yang telah dikorupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selain itu, para demonstran juga menolak kenaikan tunjangan DPR yang dinilai tidak memiliki dampak positif bagi rakyat. “Kami tidak ingin DPR yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri, tapi tidak peduli dengan nasib rakyat,” ujar perwakilan BEM.

Perwakilan BEM juga menambahkan bahwa kenaikan tunjangan DPR tidak sejalan dengan kondisi ekonomi rakyat yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar. “Kami ingin DPR yang lebih peduli dengan nasib rakyat, bukan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri,” tegasnya.

Unjuk rasa ini juga menyoroti isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk polusi udara, pengelolaan sampah, dan perlindungan hutan. “Kami ingin pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih serius dalam menangani isu-isu lingkungan, karena lingkungan hidup yang sehat adalah hak dasar rakyat,” ujar perwakilan elemen masyarakat.

Perwakilan elemen masyarakat juga menambahkan bahwa isu-isu lingkungan tidak dapat dipisahkan dari isu-isu sosial dan ekonomi. “Kami ingin pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih holistik dalam menangani isu-isu lingkungan, karena lingkungan hidup yang sehat adalah kunci bagi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan ojek online yang bergabung dalam unjuk rasa ini juga menyampaikan tuntutan mereka. “Kami menolak isu ojek online yang dinilai tidak adil dan tidak manusiawi.

Kami ingin pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih peduli dengan nasib kami sebagai pekerja ojek online,” ujar perwakilan ojek online.

Perwakilan ojek online juga menambahkan bahwa mereka ingin pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih serius dalam menangani isu-isu yang terkait dengan ojek online, termasuk tarif, keselamatan, dan kesejahteraan. “Kami ingin pemerintah dan DPRD Kabupaten Purwakarta lebih peduli dengan nasib kami, bukan hanya memikirkan kepentingan perusahaan ojek online,” tegasnya.

Dengan unjuk rasa ini, HMI, BEM, dan elemen masyarakat lainnya berharap dapat menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan isu-isu yang tengah melanda Kabupaten Purwakarta dan memastikan bahwa keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dapat terjaga.

“Unjuk rasa ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masa depan Kabupaten Purwakarta. Kami tidak akan diam melihat ketidakadilan dan ketidakpedulian pemerintah terhadap rakyat,” ujar Asep Budiana.

Asep Budiana juga menambahkan bahwa unjuk rasa ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat. “Kami akan terus berjuang dan mengawal isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat, sampai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dapat terjaga,” tegasnya.

Aksi ini diharap akan menjadi simbol perlawanan atas kebijakan – kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Hal ini juga akan menjadi gelombang semarak bagi mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *