Diduga ASN Pemkab Bangkalan Lakukan Penipuan Proyek Fiktif MBG

Keterangan foto: Korban penipuan proyek fiktif MBG Suli (62) oleh diduga ASN pemkab Bangkalan saat menunjukkan surat tanda terima laporan pengaduan masyarakat (STTLP) di Polres Bangkalan

Bangkalan, SuaraKiri.com – Seorang ASN Bangkalan inisial MM diduga melakukan penipuan proyek Fiktif Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap Suli (62) warga Desa Pangpong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Dilansir dari beberapa media online, kasus ini bermula ketika MM bersama rekannya yaitu AJ dan S bertemu dengan korban pada bulan Januari 2025 di depan Masjid Pemkab Bangkalan.

Dalam pertemuan tersebut, MM membujuk Suli untuk ikut berinvestasi di proyek MBG dengan menyetorkan uang Rp 10 juta. Tidak berhenti disitu saja, selang beberapa waktu MM meminta uang tambahan sebesar Rp 40 juta untuk memperlancar proyek tersebut.

Selain itu, rekan mereka MJ turut meminta uang sebesar Rp 6 juta dengan dalih yang sama.

Proyek pembangunan yang dijanjikan MM hingga bulan Mei 2025 tidak ada tanda-tanda. Bahkan, ia meminta uangnya untuk dikembalikan namun tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan, Sehingga Suli merasa ditipu oleh ketiganya dan melaporkan kejadian ini ke Polres Bangkalan.

Pada, Kamis (16/10/25) Suli didampingi rekannya Ibnu Abdillah resmi melaporkan MM, AJ dan S ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan dengan nomor perkara STTLPM/585/SATREKRIM/X/2025/SPKT/POLRES BANGKALAN.

” Kami sempat membuat surat penagihan hutang kepada yang bersangkutan sejak bulan september sampai batas waktu oktober, namun hal itu tidak di indahkan oleh ketiganya,” Ujar Suli.

Kasus ini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Bangkalan dan polisi menyatakan bahwa sampai saat ini statusnya masih dalam penyelidikan awal.

Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengatakan, bahwa penyidik telah menerima laporan dugaan penipuan proyek MBG tersebut. Saat ini, polisi terus menggali informasi untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

” Selebihnya akan kami infokan, sambil menunggu proses penyelidikan dan setelah ada hasil lebih lanjut,” Ungkap Ipda Agung.

Sejatinya program MBG ini bertujuan untuk membantu generasi bangsa agar mendapatkan makanan bergizi yang sudah sesuai dengan standart.

Peristiwa ini menjadi pengingat kepada masyarakat agar berhati-hati jika ada pihak yang menawarkan proyek tersebut, karena proyek program MBG yang sah hanya dari lembaga terkait.