Bukan Salah Serikat: Ketika Pengusaha Menari di Atas Ekonomi Pekerja

SuaraKiri.com – Di tengah kerasnya persaingan global, para pengusaha tampak menari-nari di atas realitas ekonomi pekerja. Dengan mudah mereka menawarkan pemutusan hubungan kerja (PHK), program pensiun dini, hingga efisiensi tenaga kerja semua dibalut iming-iming pesangon besar. Namun di balik semua itu, tujuannya tetap: menurunkan beban tetap dan menjaga neraca perusahaan tetap hijau.

Yang menyedihkan, mayoritas pekerja yang terdampak adalah anggota serikat. Mereka bukan sekadar angka dalam laporan. Mereka adalah manusia yang telah mengabdikan waktu, tenaga, dan hidupnya untuk menggerakkan roda industri.

Lalu, apakah serikat pekerja yang salah?

Tentu tidak.

Serikat pekerja bukan biang kerok dari ketidakpastian perusahaan. Serikat bukan penghalang efisiensi atau musuh pertumbuhan. Justru sebaliknya serikat hadir untuk memastikan bahwa setiap proses berlangsung adil. Bahwa ketika perusahaan mengencangkan ikat pinggang, buruh tidak dibiarkan telanjang.

Serikat pekerja bukan sumber masalah, melainkan bagian dari solusi. Mereka adalah mitra strategis dalam membangun sistem kerja yang sehat, adil, dan produktif.

Mereka juga berperan penting menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Lewat dialog sosial dan perundingan bersama, serikat membantu menyelesaikan konflik, mencegah perselisihan berkepanjangan, dan menjaga stabilitas tempat kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *