Daerah  

BPPH Pemuda Pancasila Maros: Pancasila Penjaga Keadilan dan Persatuan Bangsa

Maros, Suarakiri.com – 1 Oktober 2025 Dalam momentum Hari Kesaktian Pancasila, Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH-PP) Kabupaten Maros, Bayu Aryantha Putra, S.H., M.H., menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga merupakan sumber nilai dan norma hukum yang wajib ditegakkan demi menjaga keadilan dan persatuan bangsa.

 

Menurut Bayu Aryantha, Pancasila telah terbukti menjadi fondasi kokoh yang mampu menyatukan keberagaman Indonesia. Ia menekankan bahwa pada era modern saat ini, tantangan terhadap ideologi Pancasila semakin kompleks, baik melalui infiltrasi budaya, disinformasi, hingga praktik hukum yang menyimpang dari nilai-nilai keadilan sosial.

 

“Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum bagi kita semua untuk kembali menguatkan komitmen kebangsaan. Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi juga ruh hukum dan moral yang harus menjadi landasan setiap kebijakan serta tindakan aparat penegak hukum,” ujar Bayu Aryantha.

 

Ia menambahkan bahwa peran Pemuda Pancasila, khususnya melalui BPPH, adalah memastikan nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup dalam praktik hukum di masyarakat. BPPH PP Maros berkomitmen mendampingi masyarakat yang mencari keadilan, sekaligus menjadi mitra kritis bagi aparat penegak hukum agar tidak keluar dari prinsip-prinsip Pancasila.

 

“Kami akan terus hadir mengawal masyarakat, terutama dalam persoalan hukum yang menyangkut kepentingan rakyat banyak. Penegakan hukum harus sejalan dengan sila ke-5 Pancasila: ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Inilah wujud nyata kesetiaan kami terhadap Pancasila,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan ini, Bayu Aryantha juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak sekadar memperingati Hari Kesaktian Pancasila secara seremonial, melainkan menanamkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Pancasila adalah perekatan bangsa menuju Indonesia Raya. Selama kita menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, tidak ada kekuatan yang mampu memecah belah persatuan kita,” tutupnya.(*) Mirwan