Kabupaten Bandung, SuaraKiri.com – Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) terus menjadi prioritas pemerintah dalam membangun keluarga berkualitas dan berdaya saing.
Melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung Aroma Bedas Senter, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, BKKBN bersama mitra kerja berupaya memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan pencegahan stunting.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari kader KB, pasangan usia subur, remaja, calon pengantin, serta berbagai pemangku kepentingan pada 15 Agustus 2025.
Dalam paparannya, Anggota Komisi IX DPR RI H. Asep Romy Romaya menekankan bahwa Bangga Kencana bukan hanya soal pengendalian penduduk, tetapi juga investasi masa depan.
“Bangga Kencana adalah tentang membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum pernikahan, melalui pemeriksaan kesehatan calon pengantin dan pola hidup sehat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Elma Triyulianti Djajuri dari BKKBN Jawa Barat menambahkan bahwa bonus demografi akan menjadi peluang emas jika dikelola dengan baik. Namun, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM, bonus tersebut dapat menjadi beban.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat peran remaja dalam pembangunan keluarga melalui PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). *“Remaja harus dibekali informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan perencanaan masa depan agar terhindar dari pernikahan dini dan risiko stunting,”* tambahnya.
Dengan dukungan lintas sektor, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat, Program Bangga Kencana diyakini dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.